Semua keputusan yang kita pilih sudah pasti akan menjadi tanggung jawab kita. Segala bentuk sikap dan pemikiran kita menjadi sorotan orang lain, bisa jadi di kala dewasa ini kita menjadi orang yang bisa disalahkan secara kasarnya.
Bukan masalah ketika kita melihat hidup orang lain yang melenceng dari kehidupan kita yang selalu kita bilang 'normal'. tidak ada salahnya menjadi tidak normal, toh mereka punya tanggung jawab yang kita tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Mungkin mengamati sudah cukup, tidak perlu menjudge, tidak perlu mengatakan bahwa itu salah, mereka manusia pasti paham mana yang benar mana yang salah.
Sekali lagi, kita disebut dewasa. bebas untuk melakukan apa yang kita mau, tapi ingat harus tanggung jawab dengan apa yang sudah dilakukan, no blaming to others.
Malam dingin di 3 Desember 2014
Ninda
Manusia diciptakan dengan kodrat sebagai makhluk sosial. Definisi makhluk sosial bagi khalayak umum adalah harus bergaul dengan orang lain, harus dengan orang lain tujuan individu akan tercapai. namun, pernahkah kita berpikir bahwa kadang tidak menjadi dependen adalah hal yang menyenangkan? (ninda, 2014)
pertemanan tak ubahnya adalah realita yang bentuknya seperti cakram warna pelangi yang bermacam-macam, tetapi ketika disatukan semuanya berubah warna menjadi putih yang menyamarkan warna-warna komposisinya. padahal jika ditilik di dalam warna putih ada warna-warna yang jika diubah menjadi kata/ kalimat seperti ini:
"belatung!"
"jangan bocorin rahasia dia itu anaknya begini banget"
"seru ya genks malem ini kita main-main sampe malem"
"aku capek"
"jadi, hang out kemana malem ini?"
"bantuin aku dong ngerjain ini"
"kasihan ya dia begitu banget hidupnya"
"dll"
Seseorang seringkali merasakan bahwa dirinya lahir dengan ketidaksempurnaan, ya memang manusia bukanlah makhluk yang sempurna, ada saatnya mereka salah lalu kemudian merasa segalanya benar. beberapa teman selalu mengeluh dengan ketidaksempurnaan yang mereka miliki seperti hal-hal fisik, materiil, sampai dengan moral. tidak perlu munafik, saya pun memikirkan hal yang sama. namun, semakin ke sini semakin saya menyadari bahwa kapan saya akan bisa bebas melakukan apapun yang bisa saya lakukan jika saya terus memikirkan ketidaksempurnaan saya. Tuhan dalam firmannya yang diterjemahkan ke dalam berbagai kitab suci oleh umat-Nya selalu berkata bahwa kita sebagai makhluknya harus berusaha untuk meningkatkan kualitas diri dan banyak berserah diri. Bahkan Tuhan pun meyakinkan kita akan pelangi setelah air mata, akan ada sukses setelah derita, akan ada kemudahan setelah kesulitan.
Saya sering kesulitan memberikan saran kepada teman saya yang mengedepankan ketidaksempurnaan yang mereka miliki, karena pada saat mereka bercerita yang terjadi adalah kemudian saya melakukan refleksi terhadap diri saya sendiri, saya tak jarang berpikir apa saya yang selalu dan terlalu optimis terhadap sebuah hal tanpa memikirkan efek jangka panjang dan kelemahan saya yang akan membuat itu semua gagal.
saya mencoba untuk mengajak mereka-mereka bersyukur apa yang kita miliki meskipun kita sadar itu akan menghalau apa yang kita inginkan. tak lupa kita juga perlu terus mengeluarkan energi positif dan akan lebih baik jika kita mampu menularkan energi positif tersebut kepada orang lain.
*Stay young and positive
mari kita renungkan, sebenarnya mana yang lebih baik? diam atau berekspresi?
enjoy your world,
nindaarlitasari
"reno, tidakkah kau melihat bahwa di tubuh ini tersimpan sebuah jiwa yang rapuh yang kau tinggal selama ini?"
"tidak, aku tidak melihat. kau tampak bahagia selama ini, bahkan lebih bahagia ketika aku tidak berada di dekatmu"
"Reno, seandainya kau tahu selama ini aku hanya berusaha untuk kuat menghadapi semuanya, aku berusaha agar setidaknya dengan aku sendiri tanpa dirimu aku masih bisa bahagia menikmati dunia ini."
"Ya sudah, kau sudah bahagia kan? sudah menikmati dunia ini kan? tanpa-ku?"
"Reno, bagaimana kau bisa berkata seperti itu?"
"Aku sudah jengah menghadapi dirimu yang seperti ini, selalu berpura-pura tidak pernah berterus terang bahwa selama ini kau tersakiti olehku!"
"Tidak Reno, aku merasa tidak tersakiti"
"Kalau kau memang tidak tersakiti mengapa engkau masih berharap aku kembali kepadamu?"
"Karena, karena.. karena aku tidak mau aku kehilangan kebahagiaan tersempurna ku"
kepercayaan bisa saja tumbuh ketika kita pertama kali bertemu dengan orang lain, bisa juga kepercayaan tumbuh ketika kita sudah lama mengenal orang tersebut. namun, bukan kah itu sebuah hal yang bodoh ketika kita baru pertama kali bertemu dengan orang lain, kemudian kita langsung memiliki trust kepada orang tersebut??
kepercayaan hadir untuk meyakinkan orang lain, untuk membuat seseorang naik derajat hidupnya. tidak mudah untuk percaya kepada orang lain, tapi ketika kita tidak memiliki kepercayaan terhadap orang lain, bagaimana dengan beban hidup yang selama ini anda rasakan sendiri?
seseorang hadir sebagai makhluk sosial, sosial berarti menyebar. menyebarkan semangat, menyebarkan berita, menyebarkan kebaikan. jika itu semua tidak didasari oleh kepercayaan maka yang akan terjadi adalah tidak ada motivasi, tidak ada pengetahuan, dan kekacauan dimana-mana.untuk itu belajarlah untuk percaya kepada orang lain, sekalipun ada konsekuensi-konsekuensi yang mungkin dapat disebabkan dari kita percaya kepada orang lain.
di tengah aku berjalan, aku melihat banyak cinta. cinta orang tua yang sedang mengatur anaknya untuk diambil fotonya, cinta sang laki-laki yang membelikan makanan untuk
pasangan wanitanya, atau bahkan cinta sekelompok pelaku teater terhadap peran yang didapatkannya sehingga dia begitu menghayati.
ketika itu aku sadar bahwa cinta hanya sesederhana itu, ketika kamu melakukan hal yang sekecil itu kepada orang lain. cinta itu memang perasaan untuk memiliki sesuatu, kebahagiaan orang lain itulah yang ingin kita miliki.
bukan orangnya yang kita miliki,aku ingin ketika nanti aku bertemu dengan seseorang, aku ingin selalu memberinya cinta, agar mereka bahagia, karena kebahagiaan mereka lah yang ku miliki.
this song was sang by earth, wind, and fire. for me, its quite special because i love the lyrics. so, c'mon lets sing along :))
was all we could do
we were young and we knew
and our eyes were alive
Deep inside we knew our love was true
For awhile we paid no mind to the past
we knew love would last
Ev'ry night somethin' right
would invite us to begin the dance
Somethin' happened along the way
what used to be happy was sad
Somethin' happened along the way
and yesterday was all we had
And oh after the love has gone
how could you lead me on
and not let me stay around
Oh oh oh afterthe love has gone
what used to be right is wrong
Can love that's lost be found
For awhile to love each other with all
we would ever need
Love was strong for so long
never knew that what was
wrong oh baby wasn't right
We tried to find what we had
till sadness was all we shared
We were scared this affair would lead our love into
Somethin' happened along the way
yesterday was all we had
Somethin' happened along the way
what used to be happy is sad
Somethin' happened along the way
oh yesterday was all we had
And oh after the love has gone
how could you lead me on
and not let me stay around
Oh oh oh after the love has gone
what used to be right is wrong
Can love that's lost be found
Oh oh oh oh oh oh after the love has gone
what used to be right is wrong
Can love that's lost be found
Oh woh woh after the love has gone
what used to be right is wrong
Can love that's lost be found
Oh woh woh after the love has gone
what used to be right is wrong
Can love that's lost be found
Oh woh woh
Oh woh woh after the love has gone
what used to be right is wrong
Can love that's lost be found
Woh woh woh after the love has gone
what used to be right is wrong
Can love that's lost be found
Woh woh woh
aku pernah diam ketika aku melihat dirimu untuk pertama kalinya
aku pernah diam ketika aku mengamatimu dari jauh hanya untuk mencari tahu
aku pernah diam ketika aku berpikir untuk mendapatkan strategi mengenalmu.
aku pernah diam ketika aku menanti pesanmu untukku
aku pernah diam ketika di sekelilingku mengatakan bahwa kamu merasakan hal yang sama
aku pernah diam ketika kamu memberiku surprise kejutan di hari ulang tahun
aku pernah diam ketika aku menahan grogi bertemu dengan orang tuamu
aku pernah diam ketika kita pada akhirnya mempertaruhkan ego kita
aku pernah diam ketika kau menyeka airmataku
aku pernah diam ketika ada yang datang mengganggu
aku pernah diam ketika aku marah karena kamu datang terlambat menjemputku
aku pernah diam ketika kamu gagal menjemputku
dan sekarang kamu diam untuk sekian lama, karena kesalahanku yang pernah diam.
18022014
if i should tell you a sin, then what kind of sin that i would like to tell?
Social Icons