Hi Pals!
Melanjutkan dari preambule sebelumnya,
salah satu dasar yang mungkin diri ini baru sadar bahwa itu penting banget adalah self love. Kemampuan melakukan self love jujur sampai dengan saat ini sudah mulai dilakukan, tapi apakah itu memunculkan great impact atau tidak, jujur itu tidak pernah kulakukan.
Selain itu kiblat dalam melakukan self-love sepertinya salah, yang ku lakukan self-love tapi masih human centered, padahal self-love yang paling benar adalah self-centered dengan tujuan that we will be a 100% true of us (what a shame for me! HAHA).
Saat ini perlahan sedang menyusun journey dari self-loved, salah satunya adalah berusaha mengenali kembali apa yang menjadi tujuan dari hidup ini, dan mencoba diagnosa kembali secara lingkungan, apa yang dikerjakan sampai dengan saat ini apakah sudah allign ke sana, kalau ternyata belum ? LIHAT NANTI HAHAHA.
Mencari tahu tujuan hidup itu sungguh sesuatu yang mudah tapi ketika memilih mana prioritasnya semua menjadi sulit, hehe. Since kita adalah makhluk sosial, dengan stakeholder yang banyaak sekali, maka terkadang untuk menentukan apa yang menjadi prioritas kita perlu diskusi, mempertimbangkan POV orang tersebut terhadap kita. Bukan untuk di amin-i apa yang menjadi perkataannya, tapi lebih ke "oh iya mereka yang mengenal kita, ya harapannya mereka tahu bagaimana perilaku kita saat up and down moment".
Journey self-love ini akan menjadi salah satu topik yang dibahas di blog ini ya.
Semoga bisa menginspirasi teman-teman untuk menjadi dirinya sendiri 100%.
See you!
-N-
Social Icons