Tuesday, April 30, 2019

Thunder (1)

Di siang hari kita bertemu.

Sumber : Photo by Martin Adams on Unsplash

Menyelesaikan perasaan yang belum terucapkan, tetap saja ketika kita bertemu kita diam.

aku menunggu  untuk dirimu mengungkapkan, tapi dirimu menahan untuk tidak mengungkap, karena rasa salah menghantuimu.

Kita berpeluk, berpegang tangan tanpa saling mengungkapkan perasaan masing-masing.
tapi kita tahu bahwa kita saling mencintai.

Di penghujung hari, kita berpisah, untuk menjjalani hidup masing-masing
untuk menyelesaikan permasalahan ini.

dan tetap dengan perasaan yang akan kita bawa sampai dengan kita bertemu lagi 


 

Monday, April 22, 2019

what a bestfriend means?

Jakarta, 21 April 2019 

18.50 TPU Tanah Kusir 

aku berjalan di antara pusara terakhir para manusia, gelap dan sunyi berjalan sendiri. Memang betul sebaik-baiknya penasihat adalah kematian. aku berjalan dengan segudang memori yang bak kilat dia datang sekelibat-kelibat.
ada memori tentang bagaimana kita tertawa, bagaimana dia membantu pada saat ulang tahun ke-17, dan bagaimana kita tidak ingin terpisahkan oleh universitas dan kota. 
Tak juga muncul memori tentang bagaimana ketika kuliah kita akhirnya terpisah karena ambisi dan kesibukan masing-masing.
But, i do remember when i was brokenhearted she's always there standby for me.

Indah, dari dirimu aku belajar mengerti artinya sahabat.
Mengerti tentang bagaimana berharganya seorang teman, dan bagaimana kebaikan itu sangat mudah didapatkan dan ditularkan.
Aku sangat bersyukur untuk setiap momen yang terlewati bersama Indah. 


 Maaf, i'm not a good friend of you. 
Not being there when you need me.
Tapi ndah, aku sangat bersyukur bisa menemani sampai di peristirahatan terakhir.
 You're not feeling sick anymore ya ndah...
Distance may divorce us, but my pray and your memory remain in my life.

So Long, Indah.

R.I.P Indah Marlina Harahap
(12 Maret 1991 - 21 April 2009)