Pada tulisan kali ini saya akan bercerita sedikit mengenai sesuatu yang memang mungkin tidak diperuntukkan untuk kita. tahun 2013 ini merupakan tahun yang cukup berat bagi saya, namun alhamdulillahnya saya masih diberikan cukup banyak ujian yang kemudian pada akhirnya ketika saya sukses nanti akan menjadi pembuktian bahwa saya bisa bangkit.
Suatu hari di masa lampau saya pernah yakin bahwa saya akan berangkat ke Eropa untuk exchange,dan itu terkabul di tahun 2013 ini ketika saya kemudian diterima di salah satu program EM di universitas di Polandia. berbagai persyaratan administrasi pun sudah saya kumpulkan sampai dengan mengirim surat semacam Learning Agreement ke Paris (ke universitas koordinator beasiswa). dari pihak pemberi beasiswa pun sudah memberikan form-form untuk keperluan visa dan ticketing. saat itu perasaan saya sangat-sangat bahagia, dream come true kata orang-orang. persiapan-persiapan sudah dilakukan, melihat orang tua yang bangga dengan anaknya, seluruhnya hanya memunculkan ekspresi suka cita. namun ternyata, kebahagiaan itu hanya bertahan sebentar, sampai akhirnya beasiswa tersebut dibatalkan karena sesuatu hal. sungguh, kembali saya jatuh ke fase terpuruk terlihat wajah kekecewaan dari berbagai pihak dan seketika itu juga perasaan bersalah selalu merundungi pribadi saya ini. beruntunglah saya memiliki teman-teman yang superb dalam memberikan support "kamu akan dapat yang lebih baik dan lebih baik lagi". ya, mungkin ini belum saatnya, belum.
3 minggu kemudian..
saya mendapatkan tawaran untuk magang di salah satu perusahaan kontraktor tambang terbesar di Indonesia (terbesar ke 2 katanya). magang tersebut berlangsung selama 3 bulan. hari berganti hari, saya semakin menikmati ritme kerja di perusahaan ini, persahabatan dan persaudaraan semua saya dapatkan disini. sampai akhirnya saya ditawari bekerja disini dengan jalur experience, kemudian saya iyakan dan yah mereka bilang kamu diterima disini. sebelum saya pulang ke semarang, karena waktu magang sudah habis, mereka memberikan offering untuk gaji, penempatan, dan apa tugas saya disana nanti. semua seakan-akan sudah fix. sejak saat itu, semua panggilan kerja sudah saya tolak, saya sudah yakin dengan perusahaan ini. namun, lagi-lagi kebahagiaan itu hanya sebentar. 2 minggu kemudian, saya dikabari bahwa saya tidak lolos untuk posisi tersebut (memang terasa janggal). inilah pukulan terberat bagi saya, benar-benar terpukul untuk yang kedua kalinya. gurat sedih dan kekecewaan muncul baik di keluarga maupun orang-orang terdekat saya.
dari dua cerita tersebut saya kemudian meyakinkan bahwa jika belum pasti menapakkan kaki ke tempat tersebut, whether itu beasiswa, kerja, relationship atau yang lain berarti itu belum 100% fix. bahkan ibu hamil yang dia sudah hamil 7 bulan pun bisa mengalami keguguran, apalagi mereka yang sedang berusaha meraih cita-cita??. bagi saya, 2 kali kejatuhan ini menjadi pembelajaran yang tiada henti, untuk tidak terus langsung terlena dengan apa yang ditawarkan oleh dunia ini, ada banyak yang perlu diperjuangkan, dan segalanya butuh kepastian. kepastian sampai kita menjangkau tujuan kita.
this post dedicated for: bapakibukmas, the bests :lina,mutia,berta,shufi, epen, mbakbonnie,mbakmaya, mashandi.
Social Icons