Tuesday, July 2, 2019

Imposter Syndrome

Pernah merasa sangat- sangat tidak Percaya Diri dengan prestasi dan kemampuan kita sendiri, sementara orang lain melihat kita sebagai orang yang hebat?
Mungkin kita mengalami Imposter Syndrome. 

Apa itu Imposter Syndrome?

Dikutip dari wikipedia :Sindrom penyemu (impostor syndrome) dikenal juga sebagai fenomena penyemu (impostor phenomenon), sindrom penipuan (fraud syndrome), atau pengalaman penyemu (impostor experience) adalah sebuah konsep yang menjelaskan keadaan individu yang ditandai oleh ketidakmampuan untuk menginternalisasi pencapaian/prestasi mereka.

Kebanyakan imposter sindrom ini muncul dikarenakan pengalaman-pengalaman kegagalan atau melakukan kesalahan di masa lalu. Kesalahan di masa lalu yang terinalisasi akhirnya mendominasi pemikiran kita.  

Akhir-akhir ini saya mengalami hal ini, merasa bahwa diri ini tidak layak untuk di sebuah posisi, atau mengerjakan sesuatu. Meanwhile, orang-orang di sekitar sangat percaya dengan  kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki. feeling sedikit depressed, sampai pada suatu saat saya membaca salah satu artikel tentang bagaimana mengatasi imposter syndrome ini. Nah mungkin saya bisa berbagi sedikit tentang bagaimana menghadapi si imposter ini.


1. Menerima dengan lapang dada bahwa kita memang pernah melakukan kesalahan.

    Yepp, sound simple tapi ini berat for letting go apa yang sudah menjadi feeling sehari-
    hari kita.


2. Menulis dan membaca daftar kesuksesan yang kita dapat. 
     ini salah satu cara sederhana untuk overcome the imposter syndrome. Menulis semua prestasi kita pada satu kertas dan membacakannya. Bisa dari prestasi yang sederhana misal the one and only anak yang mau ke pasar mengantar Orang Tua sampai dengan prestasi yang membahana. dari list-list itu bisa membuat kita kembali Percaya Diri.

3. Bersyukur!
    There's someone out there yang tidak seberuntung kita. Nah tugas kita adalah  bersyukur dan bersyukur supaya bisa mendapatkan yang lebih. 

4. Find A Mentor
     Cari teman, saudara atau jika memungkinkan tenaga professional untuk sharing tentang hal yang dialami karena imposter ini. Because sharing is caring dan  :)

5. Pilih Lingkungan
    Pernah terpikir kah bahwa kenapa seseorang terkena Imposter Syndrome? Salah satunya adalah karena lingkungan. We as human, bisa lhoo memilih lingkungan kita yang membuat kita nyaman dan happy. Kita bebas hidup tanpa tuntutan orang lain, dan kita berhak bahagia. Just left people who not make you happy. Embrace yourself, feel the sun, and smile through your day.


5 cara di atas yang saat ini saya lakukan  untuk mengatasi imposter syndrome yang saya alami, hampir setiap pagi saya di depan kaca mengucapkan mantra "good bye masa lalu, saya memaafkan untuk segala kesalahan yang diperbuat". 

Juga, kita harus pro-aktif juga untuk mengidentifikasi apa yang terjadi pada diri kita.  Kita harus sehat batin dan fisik untuk mengaktualisasikan diri kita, ada banyak kesempatan di luar sana dan kita harus siap lahir dan batin.
Be a Mental Health Warrior and realise yourself.

Love,
Ninda