Thursday, February 20, 2020

How big your glass?

Beberapa pagi lalu ketika di kendaraan menuju ke kantor, bersama suami saya sempatkan diskusi. 
Ada kejadian di sekitar yang kami ceritakan, dan pada akhirnya muncul kesimpulan, ketika kita bicara seperti itu terlihat ' seberapa besar sih gelas kita?'

Ketika di kantor, ada karyawan yang sudah membatasi dirinya sendiri untuk menerima tugas tambahan dari atasan. 
Ketika di sekolah, ada murid yang hanya mau sekolah saja tidak mau mengikuti ekstrakulikuler.
di pribadi kita sendiri pun, ada orang yang tidak mau terlibat hal-hal yang extra odrdinary itu.

Alasan tentunya ada berbagai macam, dari yang malas, menurut mereka wasting time, dll.
Somehow, saya berpikir mana yang benar? just go straight or take the extra miles?

 Saya dan suami sih sepakat doing something that isn't ordinary things, very acceptable and fun. Di satu sisi kita dapat ilmu baru ( though beban pun pasti akan lebih besar), but then  we can scale up our glass. So that, orang -orang yang melihat kita bisa men- tera seberapa kapasitas kita.
What if, kita sudah membatasi ukuran gelas kita dan ngga melakukan scale up itu?
People will judge us, okay that's your size.  i won't bother you anymore.


That's all. 
-Nin

 

Tuesday, February 11, 2020

What a Wonderful World by Sam Cookie


 
 
 
Don't know much about history
Don't know much biology
Don't know much about a science book
Don't know much about the French I took
But I do know that I love you
And I know that if you love me, too
What a wonderful world this would be
Don't know much about geography
Don't know much trigonometry
Don't know much about algebra
Don't know what a slide rule is for
But I do know one and one is two
And if this one could be with you
What a wonderful world this would be
Now, I don't claim to be an A student
But I'm trying to be
For maybe by being an A student, baby
I can win your love for me
Don't know much about history
Don't know much biology
Don't know much about a science book
Don't know much about the French I took
But I do know that I love you
And I know that if you love me, too
What a wonderful world this would be
La ta ta ta ta ta ta (history)
Hmm-mm-mm (biology)
La ta ta ta ta ta ta (science book)
Hmm-mm-mm (French I took)
Yeah, but I do know that I love you
And I know that if you love me, too
 
What a wonderful world this would be

Source: LyricFind
Songwriters: Herb Alpert / Lou Adler / Sam Cooke
 
 
PS. Lagu ini bagus buat self discovery lho, btw. Buat ngerayu juga bisa.
Stay positive thinking dan have a good self -acceptance ya.
 

 

Monday, February 10, 2020

Perihal memberikan restu



Hi, good morning!

Pagi ini sepertinya saya akan membahas tentang 'restu' , cailah restu. 
Akhir-akhir ini saya sedang mengalami beberapa hal kejadian tentang merestui atau mencari restu, baik itu dari Tuhan, Orang Tua, bahkan lingkungan sekitar ( gila juga kan ya lingkungan aja gw  minta restu, blame on me then wk).

I've been searching for the meaning, and satu arti yang sudah saya temukan sampai dengan detik ini baru ' restu itu adalah tentang ikhlas'. Ikhlas menerima , ikhlas memberi , dan ikhlas kalau-kalau hal buruk yang sudah pernah kita prediksikan terjadi. 
Bukan perkara mudah untuk memberi atau meminta restu, karena yaa begitulah menerima keadaan yang super berbeda tapi memiliki huge impact ke kita itu rasanya, antara iya atau nggak.
I try to be positive in every single way, and if there's nothing happen, i choose to remain in silent. wkwkw. just let it be whatever it will be, que sera - sera


 Masalahnya klasik tapi berat buat cari penyelesaiannya.
Dan for me, yg amygdala nya sangat dominan di otak ini, memberikan restu dan menerima ikhlas itu pasti akan membutuhkan waktu yang sangat lama, apalagi kalo orangnya itu 'clingy' buatku, duh pasti makin lama.
If i have to diagnose my self, then i'll be on a 'sick person' list maybe. But, as psychology student i would call it as a normal process HAHAHA * evilsmirk.

Well, i hope that you got the point from my writings ya, tentang syampah perasaan lagi.
wk.


See ya!