Tuesday, August 26, 2014

xyz.


pertemanan tak ubahnya adalah realita yang bentuknya seperti cakram warna pelangi yang bermacam-macam, tetapi ketika disatukan semuanya berubah warna menjadi putih yang menyamarkan warna-warna komposisinya. padahal jika ditilik di dalam warna putih ada warna-warna yang jika diubah menjadi kata/ kalimat seperti ini:
"sini, jangan rebut pacar orang!"
"belatung!"
"jangan bocorin rahasia dia itu anaknya begini banget"
"seru ya genks malem ini kita main-main sampe malem"
"aku capek"
"jadi, hang out kemana malem ini?"
"bantuin aku dong ngerjain ini"
"kasihan ya dia begitu banget hidupnya"
"dll"
kesemua kata itu kemudian disamarkan oleh warna putih yang entah apakah itu putih asli atau hanya putih kelabu.

bagaimana kalau aku tidak sempurna?

Ketika semua orang berlari menuju sebuah tujuan, aku terdiam karena aku merasa tidak sempurna. terkadang aku selalu terpikir akan jatuh tapi tidak akan bangkit, selalu terpuruk tetapi tidak akan pernah terbangun. Semua berputar di sekelilingku dan kemudian berpenjuru ke sebuah pemikiran bahwa "Aku tidak sempurna".

Seseorang seringkali merasakan bahwa dirinya lahir dengan ketidaksempurnaan, ya memang manusia bukanlah makhluk yang sempurna, ada saatnya mereka salah lalu kemudian merasa segalanya benar. beberapa teman selalu mengeluh dengan ketidaksempurnaan yang mereka miliki seperti hal-hal fisik, materiil, sampai dengan moral. tidak perlu munafik, saya pun memikirkan hal yang sama. namun, semakin ke sini semakin saya menyadari bahwa kapan saya akan bisa bebas melakukan apapun yang bisa saya lakukan jika saya terus memikirkan ketidaksempurnaan saya. Tuhan dalam firmannya yang diterjemahkan ke dalam berbagai kitab suci oleh umat-Nya selalu berkata bahwa kita sebagai makhluknya harus berusaha untuk meningkatkan kualitas diri dan banyak berserah diri. Bahkan Tuhan pun meyakinkan kita akan pelangi setelah air mata, akan ada sukses setelah derita, akan ada kemudahan setelah kesulitan. 

Saya sering kesulitan memberikan saran kepada teman saya yang mengedepankan ketidaksempurnaan yang mereka miliki, karena pada saat mereka bercerita yang terjadi adalah kemudian saya melakukan refleksi terhadap diri saya sendiri, saya tak jarang berpikir apa saya yang selalu dan terlalu optimis terhadap sebuah hal tanpa memikirkan efek jangka panjang dan kelemahan saya yang akan membuat itu semua gagal.
saya mencoba untuk mengajak mereka-mereka bersyukur apa yang kita miliki meskipun kita sadar itu akan menghalau apa yang kita inginkan. tak lupa kita juga perlu terus mengeluarkan energi positif dan akan lebih baik jika kita mampu menularkan energi positif tersebut kepada orang lain.


*Stay young and positive