Monday, September 3, 2012

si pemain parodi

kita pernah bermain bersama bermain dalam sebuah panggung parodi yang tokoh utamanya adalah kita.
kita tertawa terbahak, kita menangis tersedu, sampai akhirnya kita marah memaki.
kamu bahkan aku tidak menyangka, kita akan melewati detik sampai bulan-bulan seperti ini yang terkadang semuanya menjemukan, karena hanya madu yang tidak asli yang kamu berikan, alias semua itu bohong.
sampai akhirnyaitu semua terungkap, ketika ada satu pemain parodi yang menurutku dia hanyalah seorang cameo datang hanya sekejap untuk mampir menggantikan sinar terangku untuk sementara ingat hanya sementara!. namun lagi-lagi itu permanen, dia yang mendapat cahaya dariku secara terus-menerus. aku si pemain parodi lama tersungkur jatuh dan sungguh itu bukan bohongan itu adalah kejadian yang sebenarnya. tidakkah kau pikirkan bagaimana rasanya jatuh seperti ini?
tidakkah kau pikirkan bagaimana rasanya sakit hati seperti ini?
dan tidakkah kau pikirkan bagaimana caranya agar tidak menyakiti orang lain di setiap perilakumu?

Post a Comment