Wednesday, May 16, 2012

senja.

di kala senja itu datang, kamu tahu mereka seakan mengerti akan perasaanku, senang menyambut kehadiranmu hanya untuk bertatap saja, mungkin. senja itu datang menyambut perasaanku ini dengan warna jingga yang entahlah bukan jingga kelabu, tapi jingga yang penuh kasih, warnanya begitu menenangkan.

aku rela menunggu, rela entah berapa lama, karena kita sudah lama tidak bersua di alam ini. 

akhirnya, kamu datang. suatu keheranan bagiku karena ada yang berbeda darimu, sungguh badanmu menjadi lebih gemuk, pipimu itu sudah makin membesar, dan kudamu hey ada yang berbeda dengan atributnya, dan setelah ku sadar ternyata atribut itu memiliki warna yang sama dengan atributku, gembiranya aku, tapi cukup aku bisa mengatakannya dalam hati saja.

inilah jalan yang biasa kita lewati, kita tenggelam dalam kata demi kata, entah sekarang kita berada di mana dengan cuaca apa, kita terhempas dari realita, dan tenggelam dalam tawa canda dan entahlah kebodohan. sungguh aku sangat gembira, bukan kepalang. namun, yah seperti inilah yang bisa ku nikmati , dalam hati saja. tidakkah kau berpikir di hari kehadiranmu itu kita memakai atribut yang sama, ohh nuansa yang sama, dari baju sampai dengan sepatu, kita sama, aku berpikir apakah kita mempunyai ikatan batin ? sayangnya tanyaku itu cukup terjawab dengan bagaimana kau memperlakukanku.

kita menjamu Tuhan dengan menghadirkan rasa syukur di antara kita, dan aku pun bersyukur memiliki seseorang seperti kamu, yang aku hanya bisa bilang itu dalam hati saja.
aku berharap tak sedikit pun lepas dari kamu, atau lepas dari waktu ini, aku ingin mungkin bersama kamu tapi tanpa ikatan mungkin jika memang kau tak mau diikat. aku rela jika hanya bisa menikmatinya dalam hati saja :)

aku dan kamu.

Post a Comment